Sabtu, 08 Desember 2012

Gaya pacaran Remaja Sekarang

Pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Ada juga yang bilang bahwa pacaran adalah proses kita menjadi lebih dewasa dimana kita bisa berbagi pengalaman dan kasih sayang.

Seorang anak mulai mengenal pacaran ketika mereka mulai memasuki masa puber, dimana terjadi perubahan pola pikir dari anak-anak menuju dewasa yang disebabkan oleh perubahan hormon, yang disertai dengan berubahnya bentuk fisik si anak tersebut, biasanya terjadi ketika si anak mulai memasuki jenjang pendidikan ke SMP.


Pacaran jaman dulu identik sekali dengan surat-menyurat. Seseorang akan merasa sangat bahagia ketika mereka mendapat surat yang diantarkan oleh pak pos untuk dirinya dari pacar yang dikasihinya. Seorang lelaki biasanya akan main kerumah pacarnya untuk sekedar ngobrol berdua, atau mengajak pergi jalan-jalan mencari suasana romantis, dan dunia pun serasa milik mereka berdua.

Tapi seiring berjalannya waktu, dan akibat kemajuan teknologi yang semakin canggih, gaya pacaran semacam itu sudah jarang sekali kita temukan, semisal surat-munyurat dari seseorang ke pacarnya. Kemajuan teknologi memang berpengaruh besar terhadap perubahan jaman, termasuk perubahan gaya pacaran anak muda jaman sekarang.

Surat-menyurat yang dulu sangat pupuler, sekarang digantikan oleh perangkat handphone. Hanya dengan sms atau telepon, seseorang bisa langsung bertukar kabar dengan pacar yang berada dilokasi jauh sekalipun, atau hanya dengan chating lewat internet, seseorang bisa ngobrol tanpa batas walaupun hanya lewat tulisan.

Tapi perkembangan teknologi bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi bermanfaat karena lebih memudahkan mereka dalam berhubungan, di sisi lain juga bisa berdampak buruk pada kita. Dengan teknologi yang sangat canggih itu, dunia serasa kecil. Bisa dibilang kita bisa menjelajahi dunia hanya dalam satu waktu, bisa mendapat informasi di dunia manapun tanpa ada batasnya, sehingga itu juga bisa mengubah kebiasaan manusia. Karena pengaruh budaya luar negeri yang terbilang bebas, kita seolah mengikuti budaya itu.

Gaya pacaran jaman sekarang juga sudah terbilang sangat bebas. Seolah-olah mereka mencontoh gaya pacaran orang luar yang tak mengenal etika. Ada beberapa pemahaman salah tentang pacaran anak muda jaman sekarang.

1. Gak punya pacar berarti gak laku.
2. Belum dinamakan pacaran kalau belum bernah berciuman "mesra".
3. Seorang cewek tidak benar-benar cinta kalau gak mau diajak "ML" oleh cowoknya.

Pemahaman itu seakan sudah menjadi kiblat bagi anak muda jaman sekarang dalam berpacaran. Banyak sekali kita temui anak sekolah mojok sepulang sekolah atau anak muda yang pacaran di tempat umum sambil berciuman mesra, kadang si cowok sambil meraba-raba tubuh si cewek. Kadang di tempat umum mereka merasa risih atau tidak aman dan nyaman karena tempatnya yang terlalu terbuka. Ibarat "nggak ada rotan akar pun jadi", nggak ada tempat aman buat bermesraan, diwarnet pun sekarang juga menjadi tempat aman bagi mereka untuk bermesraan. Bahkan nggak cuman berciuman, mereka juga berani melakukan lebih dari itu.

Sekarang banyak sekali perempuan hamil diluar nikah, dan itupun sudah dianggap biasa di Indonesia ini yang notabene adalah negara dengan budaya timurnya yang terkenal beretika dan ber-Ketuhanan.

Untuk menjauhkan kita dari gaya pacaran yang salah tadi, setidaknya kita mesti tahu batasan-batasan kita dalam berpacaran. Tidak hanya itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pacar yang baik.

1. Lebih takut sama Tuhan dari pada manusia, jadi siapapun yang mau menjadi pacarmu akan menghormatimu dan tak mempermainkanmu.
2. Dorong pacarmu untuk lebih dekat dengan Tuhan.
3. Sayangi keluarga pacarmu seperti kamu menyayangi keluargamu sendiri.
4. Dukunglah apa yang dikerjakannya sepanjang bukan hal yang negatif.
5. Jangan berpikir berapa banyak yang bisa dia berikan padamu, tapi berpikirlah berapa banyak yang bisa kuberikan padanya.(Yang positif tentunya)

Oleh karena itu, sebelum pacaran kita harus berkomitmen dan berjanji pada diri sendiri bahwa pacaran itu bukan hanya untuk main-main atau mengikuti tren, tapi karena memang kita ingin mengenal pasangan lebih dalam lagi sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.

Gaya Berpakaian Remaja Masa Kini

TREN GAYA BUSANA REMAJA MASA KINI
Remaja Muda selalu berhasil menemukan dunianya sendiri. Di jaman yang bagi banyak orang tua adalah jaman yang serba susah, para remaja tetap saja mampu menemukan keceriaan dalam hidup. Yang muda yang bergairah mungkin ada benarnya juga. Susah untuk mencari Remaja dengan wajah kusut (kecuali baru diputus pacar) ataupun berjalan gontai tak berarah. Dunia Remaja adalah sebuah dunia yang Achiles rasa sangat susah untuk dimasuki dan dimengerti oleh orang tua. Cerita cinta, mimpi, cita-cita dan imajinasi para remaja bagaikan sebuah atmosfer yang mampu meledakkan masalah-masalah kecil yang hadir dilingkungannya.

Kita lihat bagaimana cara gaya bicara, dandanan dan kebiasaan para remaja saat ini. Yang Pria suka dandan ala anak Punk dengan tebaran nuansa Gothic disekujur tubuhnya. Kuku dicat hitam, celana jeans sengaja disobek dibagian dengkul, kuping ditindik berderet atau dilubangi gedhe kayak lompatan lumba-lumba, rambut ala harakiri harajuku. Kalo punya motor pengen bagian belakangnya njentit biar kalo gonceng cewek bisa melorot kedepan. Remaja Pria juga suka kongkow-kongkow di cafe walaupun cuma pesen 1 gelas kopi tubruk. Pengen belajar Gitar biar bisa ngerayu cewek lewat suara (walaupun nada gitar C tapi suaranya di F ), kupingnya selalu ditempel headset yang disisipkan disela-sela rambut. Rokoknya selalu pengen merk terkenal walaupun isinya belum tentu sama. Artis idolanya sekarang adalah Maria Ozawa. Beraninya godain cewek kalo lagi bergerombol dengan teman-teman Gank nya.

Yang remaja cewek suka pake HotPant biar keliatan paha mulusnya (eh..tapi kok ada panunya), Kalo foto di photoBox rame2 dengan gaya foto poni yang diturunin atau gaya ngeliat keatas. Suka nggosip diangkot dengan keras-keras dan ngakak bareng. Bahasanya kacau balau "eh dukun disindang nek, kita ngos-ngosan bareng lagi, mumpung gak ada pemerkosanya" (apaan tuh maksudnya ?@!*??). Kalo SMS suka disingkat2 sampai gak bisa kebaca. Makan pasti selalu disisain dikit (biar gak keliatan rakus). Kalo Chatting suka narsis dengan penambahan kata cantiq, cute, atau girlie di belakang username. Demen jalan-jalan ke mall liatin baju bagus walaupun nanti belinya di toko grosir yang modelnya mirip dengan yang ada di mall tadi.

Ah, gak akan habis 12 postingan kalo mencermati tren gaya hidup remaja masa kini. Remaja adalah sebuah potensi yang takakan hilang ditelan jaman. Akan selalu muncul generasi baru dengan tren yang baru pula. Memahami potensi mereka sama halnya kita melihat wajah Indonesia dimasa mendatang. Biarlah mereka tumbuh sesuai dengan porsinya. Kekang yang berlebihan justru akan menghambat pertumbuhan alami mereka. Biarkan remaja mencoba semua asal itu tidak berbahaya.

cara mengatasi kenakalan remaja sekolah




Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Masa remaja erat kaitannya dan sering sekali dihubung-hubungkan dengan yang namanya kenakalan remaja. Masa remaja secara umum merupakan peralihan transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Sebenarnya kenakalan remaja itu timbul akibat dari ketidak mampuan anak dalam menghadapi tugas perkembangan remaja yang harus dipenuhi.
Pada masa remaja banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya. Dalam segi psikis bayak teori-teori perkembangan yang memaparkan ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan pada lingkungan. Jika tidak diwaspadai, perubahan-perubahan psikis yang terjadi sebagai tugas perkembangan remaja itu akan berdampak negatif pada remaja.
 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

pergaulan bebas remaja

Kemarin di acara Reportase Investigasi -nya Trans Teve ada acara tentang remaja2 SMP/SMA yang suka melakukan sex bebas.
Dan cukup mengejutkan bahwa dikatakan ada 69 % remaja2 gaul itu melakukan pada tahun 2011 yang lalu. Dari seorang responder yang ditanyai, Trans memperoleh jawaban, jika hal itu sudah biasa dilakukan oleh para pelajar SMP/SMA.
Dimana dilakukannya ? , mereka menyewa rumah kos2-an secara bersamaan, ada 9 orang, dan digunakan secara bergantian.

Kapan waktu melakukan ? , —-> kapan saja, kalau lagi pengin.
Cabut dari sekolah, terus ke Mall , ganti baju dan terus langsung kerumah kos2-an.
Kadang juga sewa penginapan murah bersama beberapa orang dan bisa dipakai sampai 6 jam.
Ada beberapa penginapan murah yang sengaja pasang tarip pelajar untuk maksud seperti itu. Penginapan kecil yang kurang laku sering buka praktek seperti itu.
Jika salah satu rumah pribadi mereka kosong, karena ortu bekerja , mereka juga bisa main disitu.


Darimana “ pengetahuan “ itu mereka dapat ?
Dari internet, hape juga cerita antar teman gampang didapat.


Tidak takut hamil ?
Pernah, 2 tahun yang lalu tapi digugurkan , banyak tempat2 untuk menggugurkan seperti itu, dan dia tidak merasa kapok, malah makin pinter untuk menjaga jangan sampai hamil.


Pengawasan ortu dan pendidikan agama ?
Orangtua kurang pengawasan karena sibuk bekerja dan pengawasan tempat2 kos2-an .penginapan./ rumah ,juga tidak ada atau longgar banget.
Pendidikan agama , ngaji datangkan guru agama, tetapi tidak pernah membahas tentang sex.
Orangtua juga tidak pernah bicara perkara pendidikan sex.
Alat kontrasepsi juga dijual bebas 24 jam, dengan harga hanya semangkuk bakso.


Bernafas sejenak, …. anda kaget , atau biasa2 saja , mungkin terus bebakaran jenggot, meskipun anda tidak punya jenggot ?
Pasti pusing tujuh keliling melihat angka yang fantastis itu , dan saya yakin angka itu cuma puncak dari suatu gunung es yang jauh lebih besar
Jadi setiap sepuluh pelajar, hanya tiga yang masih belum mengenalnya,…wah.
Dan perilaku itu sudah mengintipnya dimuka rumahnya, karena pelajar seumur itu pasti gaul banget satu dengan yang lain.


Solusi ? , ..menghadapi “ lingkaran Setan “ semacam itu, setiap orang pasti berdebar dan tidak bisa apa-apa lagi.
Rasanya belum ketemu formula ampuh untuk menghentikan trend yang sedang marak ini.


Internet bersih ? , Ada seribu satu jalan ke Roma  menuju ke Bokep , BF atau porno2-an yang lain.
Dan anak-anak muda ini , mereka layak seperti laron2/kelekatu muda dan gesit yang sedang keluar dari sarangnya dan mencari lampu benderang disana.
Tanpa mengerti bahaya yang siap menyergapnya diperjalanan mereka mencari cahaya yang memukau itu.


Atau kita cuma boleh menghibur diri , … untung belum 100 % , begitu sajakah ?
Sebagai anak bangsa ini , kita wajib mencarikan jalan keluar yang baik buat generasi muda kita yang masih potensial ini.

kenakalan remaja masa kini

Setelah kita memasuki era kehidupan dengan sistem komunikasi global, dengan kemudahan mengakses informasi baik melalui media cetak, TV, internet, komik,  media ponsel, dan DVD bajakan yang berkeliaran di masyarakat, tentunya memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita. Setiap fenomena yang ada dan terjadi di dunia, tentunya akan memberikan nilai positif sekaligus negatif. Sangat tergantung pada pola pikir dan landasan hidup pribadi masing-masing.
Setiap individu dari kita akan merasa senang dengan kehadiran produk atau layanan yang lebih canggih dan praktis. Tidak terkecuali teknologi internet yang telah merobohkan batas dunia dan media televisi yang menyajikan hiburan, informasi serta berita aktual. Begitu juga, handphone yang telah membantu komunikasi sesama manusia untuk kapan saja meskipun satu dengan yang lainnya berada di dunia Utara-Selatan atau belahan Timur - Laut.

Teknologi + Kebebasan - Edukasi = Kehancuran

Setiap teknologi memberikan efek positif dan negatif . Maraknya penggunaan ponsel telah menurunkan interaksi individu secara langsung. Hal ini akan cenderung membuat pola hidup manusia menjadi indivualistis. Dampak negatif ini tentunya dapat dikurangi bahkan dihindari jika saja si pengguna memiliki pemahaman/pengetahuan, etika dan sikap yang kuat (bijak-positif) untuk memanfaatkan sesuatu secara selektif dan tepat guna.
Inilah titik permasalahannya bagi anak dan remaja. Penyaring internal (pemahamam, etika dan sikap) anak dan remaja kita masih sangat rapuh. Di era kompleksitas arus kehidupan saat ini, orang tua (terutama di perkotaan) telah kehilangan daya mendidik dan membangun keluarga bagi anak-anaknya. Hal ini diperparah dengan maraknya “racun-racun” yang diterima oleh anak-anak kita saat ini. Adegan-adegan kekerasan, seksual, mistik, dan hedonisme di media TV, koran dan internet, serta sistem pendidikan sekolah yang gagal membangun karakter anak, telah menyerang anak-anak kita saat ini.
Di sisi lain, rendahnya regulasi dan law inforcement dari pemerintah dan aparaturnya, telah menyebabkan oknum-oknum perusak generasi muda kita “berkembang biak: secara pesat. KKN antara pihak penguasa dengan pengusaha dalam regulasi, publikasi dan distribusi media menyebabkan jutaan pemimpin masa depan Indonesia di ujung kepunahan. Sederet keprihatinan anak dan remaja saat ini seperti kenakalan remaja, pola hidup konsumtif-hedonistik, pergaulan bebas, rokok, narkoba, dan kecanduan game on line hampir menuju budaya “gaya hidup” remaja masa kini.
Teknologi tanpa filtrasi (perlu regulasi agar kebebasan tidak jebol) dan rapuhnya edukasi/karakter manusia mengakibatkan kehancuran bangsa.

Rokok, Narkoba, Seks, dan AIDS
 click (http://deep.dragonadopters.com/)

Ditengah berita siswa-siswi berprestasi dalam ajang penelitian, olimpiade sains, seni dan olahraga, anak muda Indonesia saat ini terancam dalam masa chaos. Jutaan remaja kita menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Lebih dari 2 juta remaja Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (Depkes 2008). Disamping itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang mengawatirkan. Lebih dari 60% remaja SMP dan SMA Indonesia, sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat kita.
Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan remaja bahwa :
- Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks.
- Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak perawan.
- Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.
- Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan aborsi, 1 juta adalah remaja perempuan.
- Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.

Pengakuan Siswi SMA, Beginikah Remaja Kita? click (http://deep.dragonadopters.com/)

“Sekarang gue lagi jomblo. Sudah dua tahun putus. Sakit juga! Habis pacaran empat tahun, dan sudah kayak suami-istri. Dulu, tiap kali ketemu, gejolak seks muncul begitu saja. Terus ML (making love) deh. Biasanya kita lakuin kegiatan itu di hotel. Kadang di rumah juga, kalau orang rumah lagi pergi semua. Kalau rumah nggak lagi sepi ya paling cuma berani ciuman dan raba sana-sini. Buat gue, semua itu biasa. Gue nglakuinnya karena merasa yakin doi bakal jadi suami gue. Gue nggak takut dosa. Kan kita sama-sama mau, jadi nggak ada paksaan. Dosa terjadi kan kalau ada paksaaan. Gitu menurut gue!  Waktu putus, gue nggak nyesel sudah nglakuin itu, habis, mau gimana lagi! Santai saja! Tentang pendidikan seks, gue nggak pernah terima dari orangtua. Paling dari teman, majalah, buku, atau film”
Itulah penuturan Neila (samaran), pelajar kelas 3 sebuah SMA di Jakarta Timur, yang baru saja menjalani UAN. Tanpa beban, remaja manis bertubuh mungil ini menceritakan pengalamannya. Ia dan sang kekasih tahu harus melakukan apa supaya hubungan seks pranikah itu tidak membuatnya hamil.
Sampai saat ini, Neila yakin orangtuanya sama sekali tidak tahu perilaku putri keduanya itu. ”Gue nggak bakal ceritalah, bisa mati mendadak mereka. Teman malah ada yang tahu, tentu saja yang punya pengalaman sama,” katanya sambil memilin-milin rambutnya.

Menurutnya, ML di kalangan remaja sekarang bukan hal yang terlalu asing lagi. Malah, ada yang sengaja merayu pria dewasa yang bisa ditemui di mal dan tempat umum lain, untuk mendapatkan uang atau barang berharga, seperti telepon seluler model terbaru, jam tangan bermerek, baju, sepatu, tas, dan sebagainya.  ”Bukan profesi sih, cuma iseng. Hitung-hitung bisa buat gaya. Mending gue `kan, yang nglakuinnya cuma sama pacar dan bukan demi duit,” sergahnya.

Biarkan atau Bertindak?  click (http://deep.dragonadopters.com/)

Sudah seharusnya kita kembali ke akar budaya bangsa kita. Jauh sebelumnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki nilai akar (root value) budaya yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kesusilaan seperti tertuang dalam falsafah dan nilai Pancasila. Kondisi yang menimpa generasi muda saat ini, harus dibina dan dididik agar mereka menjadi pemimpin yang memiliki moralitas yang tinggi untuk membangun bangsa dan negaranya.
Semua pihak haruslah merasa bertanggung jawab atas kasus ini. Disamping orang tua, peran masyarakat sangatlah penting. Sistem pendidikan kita juga harus diubah. Jangan naikkan anggaran tanpa meningkatkan nilai yang sesungguhnya dari pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya tegas melaksanakan undang-undang, dan para pengusaha, pedagang, dan web internet cobalah berhenti menyebarkan hal-hal yang merusak (karena generasi kita masih rapuh).

Hal-hal yang harusnya dilakukan:
- Pemerintah filtrasi tegas sinetron, film atau iklan  yang berisi kekerasan seksual, pergaulan bebas, mistis-religi, kekerasan-religi, ramalan serta judi.
- Menindak tegas para pelanggar UU Perlindungan Anak
- menfilter situs-situs porno di Indonesia. Hingga saat ini saja ada 6 Situs Porno yang Paling Banyak diakses di Indonesia.  click (http://deep.dragonadopters.com/)
- Membangun Youth Centre, pusat pendidikan dan kreasi bagi remaja-remaja agar beraktivitas yang positif.
- Secara aktif mengontrol promosi (iklan) dan peredaran rokok.
- Memprioritaskan program pencegahan perdagangan anak, eksploitasi seksual komersial anak, dan narkoba.
- Edukasi pada masyarakat bahwa jangan mengasingkan anak-anak (yang menjadi korban), bantulah mereka untuk keluar dari permasalahan mereka (material maupun moril).